Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya meresmikan Masjid Agung Al Isra Kota Bogor di Jalan Nyi Raja Permas yang telah rampung direvitalisasi sejak 2016 lalu. Bima berharap Masjid Agung jadi pusat ekonomi, sosial dan peradaban.

“Alhamdulillah hari ini Masjid Agung Al Isra Kota Bogor rampung dan Insya Allah memberikan keberkahan bagi semua. Ini bukan soal keinginan punya masjid megah dan bagus, tapi juga ingin punya masjid yang makmur dan penuh makna,” kata Bima Arya, Kamis (28/3/2024).

Peresmian dihadiri oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Ketua ICMI sekaligus Reltor IPB University Arif Satria, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan Sekda Kota Bogor Syarifa Sofiah serta unsur afirkopinda Kota Bogor.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bima menjelaskan, Masjid Agung Al Isra Kota Bogor pertama kali dibangun tahun 1987 atas keinginan para tokoh islam Kota Bogor di pusat kota yang berdampingan pusat ibadah lain.

Masjid yang berdampingan dengan Alun-alun dan Stasiun Bogor ini, mulai direnovasi sejak 2016 dengan anggaran biaya Rp 113 miliar. Setelah melalui proses dinamika dan berbagai catatan, proses renovasi akhirnya rampung pada 2023.

Bima Arya berharap masjid ini tidak hanya sebagai pusat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan umat secara ekonomi, pusat kegiatan sosial dan pusat peradaban.

“Apalagi di kiri ada alun-alun sebagai pusat kegiatan sosial, sebelah kanan ada pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi dan di depan ada stasiun yang menghantarkan ribuan warga masuk ke Kota Bogor,” kata Bima.

“Insya Allah masjid ini akan memberikan manfaat dan berkah bagi warga sekitar dan kota Bogor,” imbuhnya.

Masjid ini diharapkan menjadi tempat berkumpul yang nyaman, tidak hanya antar ulama tetapi juga ulama dengan umaro, antara pemimpin Kota Bogor dan menjadi kawah candradimuka bagi pemimpin di masa depan.

“Di masjid inilah terjadi dialektika, diskusi, pengajian dan hal-hal yang menjadi pencerahan bagi generasi muda di Kota Bogor yang islami dan qurani,” kata Bima Arya.

“Dalam hitungan 23 hari, saya dan wakil wali kota akan mengakhiri masa jabatan setelah 10 tahun mengabdi. Saya titip betul masjid ini, pengelolanya dan mengelolanya harus baik dan amanah, masjid ini harus jadi milik semua umat, tidak ada umat muslim yang dipinggirkan, semua dirangkul dan diayomi dan diberdayakan,” imbuhnya.

Bima menyebut pengembangan masjid masih akan dilakukan. Beberapa fasilitas seperti museum dan sarana ramah diasabilitas akan dibangun kemudian.

“Ini akan berkembang terus, makanya saya berharap wali kota selanjutnya atau Pak Pj wali kota, akan menganggarkan di tahun depan, untuk penyempurnaan supaya ramah disabilitas. Jadi ke depan akan ada penambahan tangga, akan ada penyempurnaan pasad, akan ada penambahan museum, pembangunan taman yang lebih cantik disini,” kata Bima.

(sol/idn)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *